Jumat, 01 Januari 2016

FADLAILU AL-QUR'AN



1.      PENDAHULUAN
Aqur’an merupakan kitab suci umat islam diseluruh belahan dunia tidak terbatas pada suku, ras ataupun nasab. Kitab suci yang diyakini kebenarannya tanpa ada sedikitpun keraguan padanya sebagai manifestasi rukun iman yang ketiga dari rukun iman yang enam. Sudah menjadi hal yang mafhum dikalangan intelektual muslim bahwa pengertian Al qur’an secara sederhana adalah firman Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat jibril dan membacanya merupakan ibadah. Akan tetapi keistimewaan Al qur’an sebagai wahyu Allah tentu tidak hanya karena ia berasal dari-Nya, melainkan ia membawa misi keadilan, pluralisme, pembebasan, kemanusiaan dan keadaban,[1]dari segi bacaan keutamaan Al quran dibanding kitab-kitab samawi yang turun sebelumya adalah jumlah kosa katanya yang mencapai 77.439 dengan jumlah huruf 323.015[2] serta keutamaan-keutamaan lainnya yang tidak akan pernah bisa dihitung. Quraish shihab berkomentar, bahwa Al qur’an sejak dini memadukan usaha dan pertolongan Allah, akal dan qalbu, pikir dan dzikir, iman dan ilmu.[3] Menurut Al Ghazali Al Qur’an adalah kitab suci yang menjadi sumber ilmu pengetahuan, dari sekian banyak ilmu yang disebutkan didalamnya ia mengklasifikasikan ayat-ayat Al Qur’an menjadi enam kelompok, yaitu ayat teologi, ayat eskatologi, ayat tentang alam dan manusia, ayat qisas, ayat kauniyyah dan ayat hukum.[4]
Ketika berbicara tentang Fadlailul Qur’an (keutamaan-keutamaan Al qur’an) pastilah tidak akan pernah ada habisnya, karena semua ajaran kebaikan terkandung didalamnya segala bentuk disiplin ilmu juga tercakup didalamnya, petunjuk pada jalan yang lurus bagi orang orang yang beriman. Maka karena begitu banyaknya keutamaan tersebut tentu kita harus mampu menyebutkan beberapa diantaranya. Dengan alasan itulah saya mencoba menyampaikan sedikit dari beberapa keutamaan-keutaman tersebut, serta membatasinya agar tetap focus dan tidak melebar  terlalu jauh serta tetap pada ruang lingkup pembahasannya, saya mencoba melihat keutamaan-keutamaan tersebut berdasarkan beberapa ayat Al qur’an dan juga hadist.
Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf apabila dalam pembahasan materi ini terdapat banyak kesalahan karena menukil dari beberapa sumber secara parsial. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi kita semua,  Amien.
2.      PEMBAHASAN
Fadlailu Al qu’an dapat didefinisikan sebagai keutamaan-keutamaan Al qur’an sesuai dengan tujuan diturunkannya, yaitu untuk membersihkan akal dan menyucikan jiwa serta memantapkan keyakinan Nabi dan seluruh umatnya, untuk mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, menciptakan persatuan dan kesatuan, mengajak manuisa berfikir dan bekerja sama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara, untuk membasmi kemiskinan material dan spiritual,[5]membawa misi revolusi  atau perubahan kearah yang lebih baik, petunujuk kepada jalan yang lurus, petunjuk untuk membuka mata hati manusia dari kehampaan yang menghinggapinya. Cara mengetahui keutamaan lainnya diantaranya dapat kita pelajari dari ayat-ayatnya yang menunujukan fungsi dan sifatnya. Hal inipula yang oleh para ulama digunakan sebagai rujukan dalam memberikan sebutan ( nama lain bagi Al qur’an),[6] diantara keutaman-keutamaan tersebut adalah:
1.      Sebagai petunjuk
Sebagaimana firman Allah :
ذلك الكتاب لا ريب فيه هدى للمتقين
“Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (Q.S. Al Baqarah: 2 )
Dalam ayat ini tersirat pengertian bahwa salah satu keutamaan Al qur’an adalah sebagai petunjuk.  AL kitab merupakan salah satu nama dari Al qur’an , menurut  As Suyuti dinamai Al kitab karena Al qur’an mengumpulkan banyak ilmu, kisah dan berita.[7]
2.      Pemisah antara yang hak dan yang bathil
Allah berfirman:
تبارك الذي نزل الفرقان على عبده ليكون للعالمين نذيرا
“Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”. (Q.S Al Furqan: 1)
Keutamaan Al Quran salah satunya adalah sebagai pemisah antara yang hak dan yang batihil (yang benar dan yang salah).Dengan demikian kedudukan Al qura’an dalam hal ini sangat erat hubungannya dengan keutamaan yang pertama diatas (sebagi petunjuk). Al qur’an memberikan petunjuk kepada umat manusia pada jalan yang lurus agar manusia dapat mengetahui perkara yang hak dan yang bathil, yang diperintahkan dan yang dilarang, yang halal dan yang haram.

3.      Sebagai pengingat (dzikir kepada Allah)
     Allah menyampaikannya dalam Al qur’an surat Al Hijr ayat 9 :
إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”(Q.S Al hijr : 9)
Adz Dzikr artinya ingat, mengingatkan.Al quran sebagai yang pengingat/mengingatkan karena didalamnya terkandung pelajaran dan nasehat dan kisah umat masa yang lalu. Ketika manusia merasa hampa bingung, bimbang, gundah gulana, lupa akan segala nikmat yang telah Allah berikan, dengan membaca Al Qur’an umat isalm percaya bahwa hal itu akan kembali mengingatkannya kepada Allah Tuhan semesta alam.
4.        Sebagai obat bagi segala penyakit
     Keutamaan Al qur’an selanjutnya adalah bahwa ia berfungsi sebagai obat bagi segala penyakit. Baik penyakit jasmani ataupun rohani. Hubungannya dengan jasmani , syaikh Abu AL Qasim Al Qusyairy menceritakan bahwa ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepadanya “ mengapa Engkau terlihat sedih?” Qusyairy menjawab ”anak saya sakit dan bertambah parah”. Rasulullahpun berkata “Aku akan menunjukan kepadamu ayat-ayat penawar penyakit, yaitu surat yunus 57, surat Al isra 82, surat As syuara 80, surat Fushilat 44”. Kemudian dibacakannlah ayat-ayat tersebut masing-masing tiga kali. Dengan pertolongan Allah anaknyapun sembuh dari sakit.[8] Selain itu dalam sejarah juga banyak disampaikan jelas bahwa sumber ilmu kedokteran yang utama terdapat dalam Al qur’an, hal tersebut terbukti dari lahirnya karya para ilmuan muslim seperti ibnu sina yang ilmu-ilmu pengobatan yang dihasilkan olehnya merupakan hasil pengembangan dari petunjuk Al qur’an.
     Sedangkan keutamaan Al qur’an sebagaimana fungsinya sebagai obat rohani diantaranya dapat dipahami dari firman Allah :
يا أيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS Yunus: 57).
Orang yang tidak merasa tenang , aman serta tentram adalah orang yang sakit rohani atau mentalnya. Dalam hal ini para psikolog muslim berpendapat bahwa penyakit-penyakit rohani dapat dicegah dan disembuhkan dengan pendekatan terapi keagamaan yang merujuk pada Al qur’an.[9]
Selain dari ayat-ayat Al Qur’an, fadlailu Al qur’an juga dapat kita ketahui dari hadist-hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabat, seperti hadist marfu yang diriwayatkan oleh imam Daramie dari Abdullah bin Umar :[10]
القران احبّ الى الله من السموات والارض ومن فيهن
“Al Qur’an lebih dicintai oleh Allah dari pada langit dan bumi dan segala isinya “. (H.R Daramie)
Hadist diatas menjelaskan bahwa begitu istimewanya Al Qur’an dihadapan Allah SWT. Keistimewaannya melebihi langit dan bumi serta seluruh isinya, tidak ada hal yang lebih berharga kecuali Al qur’an, segala sesuatu yang dimiliki oleh manusiapun menjadi tidak bernilai jika mereka berpaling dari Al Qur’an, sebaliknya niscaya cinta Allah juga akan dilimpahkan kepada hamba-Nya jika hamba tersebut berpegang teguh pada kitab Allah itu, membacanya, mempelajarinya dan menjalankan hukukm-hukum sesuai dengan petunujuk yang ada didalamnya. Keutamaan yang lain juga dapat kita lihat dari hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Anas ra “sesungguhnya terdapat banyak kebaikan didalam rumah yang dibacakan Al qur’an, dan sebaliknya sangat sedikit kebaikan didalam rumah yang tidak dibacakan Alqur’an.”[11] Imam As Suyuthi mencantumkan dalam kitabnya Al itqan fi Ulumi Al qur’an[12] dari hadist yang diriwayatkan oleeh bukhari musim, Sahabat Usman bin Affan berkata bahwa  Rasulullah SAW bersabda :
افضلكم من تعلّم القران و علّمه
“sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al qur’an dan mengajarkannya.”( mutafaq Alaih).
Semangat yang didapat dari hadist ini adalah bahwa orang yang belajar Al qur’an dikategorikan sebagai orang terbaik apalagi bagi yang nmau mengajarkannya pada orang lain.[13]Abdullah ibnu Mas’ud berkata bawa Rasulullah SAW bersabda “siapa saja yang membaca satu huruf dari Al qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, dan setiap satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan misalnya aku (Rasulullah ) tidak mengatakan Alif-Lam-Miem satu huruf akan tetapialif satu huruf, lam satu huruf dan miem satu huruf. (HR. Tirmidzi, hadist hasan sohih). Secara eksplisit hadist ini  menegaskan bahwa membaca satu huruf saja dari huruf-huruf Al qur’an sudah mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
Didalam Al qur’an ada beberapa ayat dan ayat yang diutamakan untuk selalu dibaca mengingat banyaknya manfaat yang terkandung didalamnya.[14] Namun hal tersebut bukan berarti ayat-ayat tersebut mengecilkan keistimewaan ayat atau surat yang lain, Seperti surat yasin yang dibaca setiap malam jum’at sudah menjadi tradisi atau budaya disebagian masyarakat muslim khususnya di Indonesia, begitu juga surat At Taubah, surat Maryam, surat yusuf yang dibaca pada saat usia kehamilan seorang ibu menginjak masa empat atau tujuh bulan. Berikut ini kami sajikan beberapa ayat dan surat Al qur’an yang diyakini memiliki keutamaan tertentu oleh umat islam .
1.      Keutamaan Surat Al-fatihah
Surat Al fatihah merupakan surat pertama dalam susunan mushaf Al qur’an. Surat ini juga menjadi surat yang paling seing dibaca oleh umat islam terutama ketika mendirikan sholat. Beberapa hadist nabi Muhammad SAW yang menjelaskan keutamaan surat Al fatihah sebagaimana diriwayatkan imam oleh Baihaqi:
الفاتحة لما قرئت له
Artinya :”Al Fatihah itu memberi manfaat sesuai tujuan dibacakannya.” (H.R Baihaqi).
Selain imam baihaqi Ulama hadist yang lain seperti imam A Tirmidzi, imam An Nasai, imam Al Hakim,imam Ahmad dan imam bukhari yang pada intinya sama yaitu meriwayatkan hadist tentang keutamaan Al qur’an.[15]
2.      Keutamaan surat Al Baqarah
Diceritakan dari Abu Ubaid, dari Anas, Rasulullah SAW bersabda:
ان الشيطان يخرج من البيت اذ سمع سورة البقرة تقرء فيه
Sesungguhnya setan akan keluar dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah. (HR. Muslim)[16]
Selain imam muslim, imam Baihaqi juga meriwayatkan hadist tentang keutamaan surat Al baqarah “Barang siapa yang membaca surat Al Baqarah dimalam apapun, maka ia akan diberi mahkota kelak didalam surga.”
3.      Keutamaan surat Yasin
Surat yasin adalah salah satu surat yang paling sering dibaca dikalangan masyarakat muslim, surat ini di yakini mempunyai banyak manfaat bagi yang membaca ataupun yang dibacakannya, yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Ibnu Adi meriwayatkan:
“saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
من زار قبر والديه او احدهما يوم الجمعة فقرء عندها يس غفر له
“barangsiapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satunya dihari jum’at lalu ia membaca surat yasin, maka akan diampuni dosanya (yang dibacakan)”.
4.      Keutamaan surat Al IKhlas, Af Falaq dan An Naas
Ketiga surat ini dalah surat-surat pendek yang mudah dibaca dan juga dihafalkan, semua umat islam pasti sudah mengenal surat ini, mendengar ataupun juga membacanya. Tidak hanya ayatnya yang pendek-pendek tetapi juga keutamaanya senantiasa diharapkan oleh mereka sesuai dengan doa yang mereka panjatkan. Imam bukhari meriwayatkan hadist Nabi yang menjelaskan bahwa surat An Naas sebanding dengan sepertiga Al qur’an. Surat An Naas dan Al falaq memiliki fungsi untuk memohon pertolongan dari godaan kejahatan  jin dan juga manusia, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah dengan cara membacanya. Aisyah ra meriwayatkan hadist yang berbunyi “ barang siapa yang membaca surat Al fatihah, An Naas dan Al ikhlash sebanyak tiga kali setelah shalat jum’at maka Allah akan menjaganya dari kejelekan sampai hari jum’at yang akan datang”.[17]

3.      PENUTUP
Sedikit pembahasan tentang fadlailu Alqur’an ( keutamaan-keutamaan Al qur’an ) semoga membawa banyak manfaat, bahwa Al qur’an bukan hanya mewajibkan pendekatan religious yang bersifat ritual, tapi keutamaan Al quran mencakup segalanya, sebagai sumber hukum yang fundamental Al qur’an menyimpan keistimewaan yang menjanjikan kebahagiaan bagi orang-orang yang membacanya, menghafalkannya dan menjaganya. Allah tidak akan pernah menelantarkan  hambanya yang memohon perlindungan kepada-Nya dengan perantaraan AL qur’an, Dia telah memberikan pedoman yang sempurna, yang keutamannya tidak akan pernah habis dibahas oleh seluruh umat manusia, yaitu Al qur’an,  bagi manusia  yang percaya akan keutamaan-keutamaan Al qur’an, membacanya dan mengamalkan tuntunannya.

DAFTAR PUSTAKA
Ali Riyadi, Ahmad, Filsafat pendidikan Islam, Yogyakarta: Teras, 2010.
Shihab, Quraish Wawasan Al qur’an,.tt
Ilyas,Yunahar Kuliah Ulumul Qur’an, Yogyakarta: Itqan Publishing, 2013.
As suyuthi, Jalaluddin, Al itqan fi ‘Ulumil Qur’a,tt
Soleh,Muhammad, dkk, Teks dan Kontekstualisasi Amaliyyah Aswaja, Kebumen: Stainu Press,2012.
Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Rajawali Pers,2010.

Kurdi dkk,  Hermeneutika Al Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: elSAQ  Press, 2010.

Az Zarkasyi , Al Burhan Fi Ulumil Qur’an juz 1…….


[1]Ahmad Ali Riyadi, Filsafat pendidikan Islam, Yogyakarta: Teras, 2010, hlm.40
[2] Qurais Shihab, Wawasan Al qur’an, hlm.4
[3]Ibid…………, hlm.7
[4] Kurdi , Hermeneutika Abu Hamid Al Ghazali, dalam Hermeneutika Al Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: elSAQ  Press, 2010, hlm.18-20
[5]Qurais Shihab, Wawasan Al qur’an, hlm.7
[6] Yunahar Ilyas, Kuliah Ulumul Qur’an, Yogyakarta: Itqan Publishing, 2013, hlm.19
[7] As suyuthi, Al itqan fi ‘Ulumil Qur’an Jilid 1, hlm.146
[8] Az Zarkasyi , Al Burhan Fi Ulumil Qur’an juz 1, hlm.435-436
[9] Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Rajawali Pers,2010, hlm.177
[10]As Suyuthi, Al Itqan fi Ulumi Al qur’an juz VI, hlm.2100
[11] Ibid…….,hlm.2101
[12] Ibid…., hlm.2108
[13] M. Soleh dkk, Teks dan Kontekstualisasi Amaliyyah Aswaja, Kebumen: Stainu Press,2012,hlm.2
[14] Ibid………….,hlm.6
[15] As suyuthi, Al itqan fi ‘Ulumil Qur’an Jilid VI, hlm.2111
[16]Ibid……….., hlm.2112
[17] Ibid………..,hlm.2137