2018, tahun politik “katanya”
Kampanye mulai pekik
Kembali membodohi wong cilik
Saling berjanji untuk tidak licik
Jadi, siapa siap dikritik ???
Salam awas, begitu “katanya”
Tidak membuat politisi mawas
Bagaimana kemiskinan akan tuntas
Jika para pejabat semakin tidak waras.
Politik tidak mengenal sakral
Tak ada kawan tak ada lawan
Begitu “katanya”
Jadi yang ada hanya kepentingan.
Akan memberikan kesejahteraan “katanya”
Tak lengkap tanpa keadilan
Janji-janji sialan
Hanya sebagai pelengkap bualan.
Pesan untukmu
Berakhiran “u”
Bukan untuk tipu-tipu
Agar peranmu tidak lucu !!!!
coretan ini berangkat dari penemuan
saya, adanya simpatisan / kader partai yang menjadi bagian dari perpanjangan tangan KPU.
Semoga informasi yang sudah saya sampaikan kepada panwas disikapi dengan bijak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar